Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.
Musik merupakan simfoni kehidupan, menjadi bagian seni yang
mewarnai kehidupan sehari-hari manusia di muka bumi. Tanpa musik dunia sepi,
hampa dan monoton karena musik mampu mencairkan suasana, merelaksasi hati serta menstimulasi pikiran manusia sebagai pemeran cerita kehidupan. Musik tak
sekedar memberikan efek hiburan, tetapi mampu memberikan makna untuk membangkitkan
gairah dan spirit hidup untuk memberdayakan dan memaknaihidup.
Mendengarkan musik, menghayati dan menikmatinya merupakan aktivitas yang menyenangkan
dan bisa membuat kita nyaman. Efek inilah yang secara medis dan psikologis
menimbulkan reaksi positif pada kondisi fisik dan psikis manusia,
termasuk sayadan kita. Lalu apakah manfaat musik yang sebenarnya dalam
kehidupan kita sehari-hari?
Musik mengalami masa keemasan dalam sejarah peradaban Islam. Dari berbagai literatur yang saya baca, tokoh-tokoh seperti Al – Kindi dan Al – Farabi merupakan
ilmuwan yang mengembangkan musik sebagai terapi. Pada abad ke- 9, Al – Kindi
sudah mencoba menerapkan pengobatan dengan musik kepada seorang anak yang
lumpuh total. Selanjutnya, pemanfaatan musik sebagai terapi berkembang pesat di era kejayaan Turki Usmani.
Pengembangan terapi musik ini terus berlanjut hingga menyebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Efek musik begitu signifikan dalam upaya menyembuhkan,
menyehatkan dan mencerdaskan pribadi manusia. Oleh karena itu, manfaat musik dalam kehidupan begitu simultan dengan aspek
kesehatan fisik, psikologis dan kecerdasan manusia, terutama yang dikembangkan
melalui terapi musik.
Ada beberapa manfaat musik berkaiatan dengan keseharian kita dan
penggunaannya sebagai terapi.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Pertama, musik bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh kita karena musik ternyata bersifat terapeutik dan bersifat menyembuhkan. Menurut Campbel, musik mampu menghasilkan stimulan yang bersifat ritmis. Stimualan ini kemudian ditangkap oleh pendengaran kita dan diolah di dalam sistem saraf tubuh serta kelenjar otak yang mereorganisasikan interpretasi bunyi ke dalam ritme internal pendengarnya. Ritme internal ini mempengaruhi metabolisme tubuh manusia sehingga prosesnya berlangsung dengan lebih baik. Metabolisme yang lebih baik akan mengakibatkan tubuh mampu membangun sistem kekebalan yang lebih baik. Dengan sistem kekebalaan yang lebih baik, tubuh menjadi lebih tangguh terhadap kemungkinan serangan penyakit.
Kedua, musik dapat meningkatkan
intelegensi karena rangsangan ritmis mampu meningkatkan fungsi kerja otak kita. Ritme internal
yang dihasilkan musik membuat saraf-saraf otak bekerja, rasa nyaman dan tenang
yang distimulasi musik membuat fungsi kerja otak bekerja optimal. Bila hal ini
sering dilakukan, fungsi kerja otak kita akan semakin prima, sehingga kemampuan
berpikir kita lebih jernih dan tajam, serta bisa mencegah kepikunan(alzheimer).
Perlu kita ketahui bahwa bagian kanan otak kita berkaitan dengan kecerdasan dan
perkembangan artistik dan kreatif, bahasa, musik, imajinasi, warna, pengenalan
diri, sosialisasi dan pengembangan kepribadian. Karena itu, rangsangan ritmis
dari musik yang diperdengarkan juga dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, meningkatkan kreativitas, serta meningkatkan konsentrasi
dan daya ingat kita.
Ketiga, musik bisa menimbulkan reaksi psikologis yang
dapat mengubah suasana hati dan kondisi emosi, sehingga
musik bermanfaat sebagai relaksasi yang dapat menghilangkan stress, mengatasi kecemasan, memperbaiki mood dan menumbuhkan
kesadaran spiritual. Sebagai sebuah bentuk seni, musik tak hanya menciptakan
harmoni nada yang enak didengar, tetapi juga memberikan kesan indah yang mampu
menggugah dan mengantarkan manusia pada kesadaran yang dalam dan penuh, menelusuri lorong-lorong hampa
dalam ketidakberdayaan harapan. Kesadaran akan fitrah kemanusiaan yang tak bisa
lepas darimasalah, kesadaran
akan keberadaan kekuatan Yang Maha Sempurna,
sehingga timbul kepasrahan untuk berserah kepada-Nya. Penyerahan diri inilah
yang bisa mengurangi bahkan menghilangkan beban pikiran dan perasaan yang
menekan. Rangsangan ritmis yang dihasilkan musik mampu membuat pikiran rileks,
serta menimbulkan perasaan-perasaan positif , tenang, nyaman dan optimis bahkan bahagia.
Keempat, musik bermanfaat sebagai
alat dan media komunikasi antarmanusia karena
musik merupakan bahasa universal yang mampu memadukan perbedaan, menciptakan
perdamaian dan solidaritas kemanusiaan. Sejarah sering kali mencatatkan
peran dan manfaat musik sebagai sarana pergaulan dan media komunikasi
yang bisa dipahami semua orang, sekalipun kita tidak memahami bahasa tiap-tiap
bangsa. Dalam kehidupan nyata sehari-hari pun, musik sering kali menjadi alat
komunikasi dengan orang yang kita cintai, mewakili perasaan hati,
ungkapan kerinduan bahkan kemarahan.
Berkaitan dengan manfaat musik tersebut,
jenis-jenis musik juga sangat mempengaruhi manfaat yang dirasakan setiap orang,
khususnya bagi yang menjalani terapi musik. Bagisaya, mendengarkan atau bermain musik sendiri,
sebenarnya bisa menjadi terapi, terutama ketika saya mengalami kejenuhan, bosan, bad mood alias bete. Musik bisa memunculkan kembali
semangat dan motivasi untuk melakukan sesuatu yang berguna. Dengan musik, kita
tidak saja mampu menghayati dan meresapi alunan nadanya, tetapi juga mampumemahami diri dan orang lain di sekitar kita, serta menghayati
esensi hidup yang sebenarnya.